Selasa, 21 Juni 2011

munajat ku


Di keheningan malam yang semakin larut....
ku terjaga..ku lirik jam dinding menunjukan hari masih teramat pagi,
ku langkahkan kaki tuk mengambil air dan bersuci
Yaa Allah......pagi ini ku penuhi Undangan mu
gemetar hati..... tatkala menyebut asma mu
bermunajat ku di pagi sunyi mengharapkan ke ridhoan illahi
Ya Allah yaa Robby......
hamba yang hina dan fakir ini menghadap kepada mu
penuh dosa dan kehinaan, hamba mengharap ampunan dari Mu
wahai Zat yang maha menatap, maha mendengar dan maha Mengetahui
apa yang tersembunyi di dalam hati setiap ikhsan
"Yaa Allah, Yaa Robbi, Yaa Karim, jangan engkau ungkit kebodohanku ...
hambaMu yang tidak pandai berkata manis, datang dengan berlumuran dosa dan segunung masalah dan harapan...apapun yg datang dariMu, asalkan Engkau tidak membenciku..aku rela yaa Allah".
Ya Hayyu Ya Qayyuum Subhaanaka Innii Kuntu Minadzoolimiin..
ya Allah ya robbi......
hamba memohon pada mu jagalah hamba agar tidak menentang pada Mu
teguhkan iman dalam hati ku agar tidak berpaling dari Mu
ya Allah....hamba yang hina ini binggung... banyaknya dosa dan kemaksiatan sehingga....
wajah yang mana yang hamba harus hadapkan pada mu?
sementara banyaknya kebaikan dan karunia mu
Illahi robbi...hamba malu menyeru mu... setelah begitu banyaknya dosa yang tiap hari di lakukan
yaa Allah ya robby...kemana hamba harus memohon pengampunan dosa kalau tidak kepada Mu
wahai Zat yang hama pengampun
siapakah yang akan mengasihi ku ? jika Engkau tidak mengasihi ku
ya robbi......hamba dalam kecemasan dan harap
yaa Allah....dalam keheningan pagi....Engkau selalu menyeru.....
siapa yang datang kepada ku mengarap ampunan ku, maka akan aku ampunkan
siapa yang datang kepada ku mengharap keridhoan ku maka akan ku beri
siapa yang meminta kepada ku niscaya akan ku kabulkan
yaa Allah ya robbi... kini aku datang kepada mu...
dengan rasa malu dan bersimpuh di hadapan mu
tolong dan bantulah hamba, mudahkanlah apa dari segala yang hamba takutkan
singkirkanlah segala kecemasan, hamba memohon dengan kebenaran Hak Mu, semurah- murahnya ke murahan Mu,
yaa Allah... cukupilah hamba dengan barang halal mu dari pada haram-Mu dan ketaatan dari pada pelangaran
serta kelebihan anugrah-Mu dari pada siapa pun selain Engkau
Allahuma soliala muhammad wa ala ali muhammaad ya robbi ya sami' do'a na.....amin

by : finakhayza khayza

Antara Sukma Nurani dan Sukma Dzulmani

Menurut para sufi, manusia adalah mahluk Allah yang paling sempurna di dunia ini. Hal ini,

seperti yang dikatakan Ibnu Arabi, manusia bukan saja karena merupakan khalifah Allah di bumi yang dijadikan sesuai dengan citra-Nya, tetapi juga karena ia merupakan madzaz (penampakan atau tempat kenyataan) asma dan sifat Allah yang paling lengkap dan menyeluruh.

Allah menjadikan Adam (manusia) sesuai dengan citra-Nya. Setelah jasad Adam dijadikan dari alam jisim, kemudian Allah meniupkan ruh-Nya ke dalam jasad Adam. Allah berfirman, "Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud." (QS Al-Hijr: 29)

Jadi jasad manusia, menurut para sufi, hanyalah alat, perkakas atau kendaraan bagi rohani dalam melakukan aktivitasnya. Manusia pada hakikatnya bukanlah jasad lahir yang diciptakan dari unsur-unsur materi, akan tetapi rohani yang berada dalam dirinya yang selalu mempergunakan tugasnya.

Karena itu, pembahasan tentang jasad tidak banyak dilakukan para sufi dibandingkan pembahasan mereka tentang ruh (al-ruh), jiwa (al-nafs), akal (al-'aql) dan hati nurani atau jantung (al-qalb).

Ruh dan Jiwa (Al-Ruh dan Al-Nafs)
Banyak ulama yang menyamakan pengertian antara ruh dan jasad. Ruh berasal dari alam arwah dan memerintah dan menggunakan jasad sebagai alatnya. Sedangkan jasad berasal dari alam ciptaan, yang dijadikan dari unsur materi. Tetapi para ahli sufi membedakan ruh dan jiwa. Ruh berasal dari tabiat Ilahi dan cenderung kembali ke asal semula. Ia selalu dinisbahkan kepada Allah dan tetap berada dalam keadaan suci.

Karena ruh bersifat kerohanian dan selalu suci, maka setelah ditiup Allah dan berada dalam jasad, ia tetap suci. Ruh di dalam diri manusia berfungsi sebagai sumber moral yang baik dan mulia. Jika ruh merupakan sumber akhlak yang mulia dan terpuji, maka lain halnya dengan jiwa. Jiwa adalah sumber akhlak tercela, Al-Farabi, Ibnu Sina dan Al-Ghazali membagi jiwa pada; jiwa nabati (tumbuh-tumbuhan), jiwa hewani (binatang) dan jiwa insani.

Jiwa nabati adalah kesempurnaan awal bagi benda alami yang organis dari segi makan, tumbuh dan melahirkan. Adapun jiwa hewani, di samping memiliki daya makan untuk tumbuh dan melahirkan, juga memiliki daya untuk mengetahui hal-hal yang dan daya merasa, sedangkan jiwa insani mempunyai kelebihan dari segi daya berfikir (al-nafs al-nathiqah).

Daya jiwa yang berfikir (al-nafs al-nathiqah atau al-nafs al-insaniyah). Inilah, menurut para filsuf dan sufi, yang merupakan hakikat atau pribadi manusia. Sehingga dengan hakikat, ia dapat mengetahui hal-hal yang umum dan yang khusus, dzatnya dan penciptaannya.

Karena pada diri manusia tidak hanya memiliki jiwa insani (berpikir), tetapi juga jiwa nabati dan hewani, maka jiwa (nafs) manusia mejadi pusat tempat tertumpuknya sifat-sifat yang tercela pada manusia. Itulah sebabnya jiwa manusia mempunyai sifat yang beraneka sesuai dengan keadaannya.

Apabila jiwa menyerah dan patuh pada kemauan syahwat dan memperturutkan ajakan syaithan, yang memang pada jiwa itu sendiri ada sifat kebinatangan, maka ia disebut jiwa yang menyuruh berbuat jahat. Firman Allah, "Sesungguhnya jiwa yang demikian itu selalu menyuruh berbuat jahat." (QS Ar-Ra'd: 53)

Apabila jiwa selalu dapat menentang dan melawan sifat-sifat tercela, maka ia disebut jiwa pencela, sebab ia selalu mencela manusia yang melakukan keburukan dan yang teledor dan lalai berbakti kepada Allah. Hal ini ditegaskan oleh-Nya, "Dan Aku bersumpah dengan jiwa yang selalu mencela." (QS Al-Qiyamah: 2)

Tetapi apabila jiwa dapat terhindar dari semua sifat-sifat yang tercela, maka ia berubah jadi jiwa yang tenang (al-nafs al-muthmainnah). Dalam hal ini Allah menegaskan, "Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan rasa puas lagi diridhai, dan masuklah kepada hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam Surga-Ku." (QS Al-Fajr: 27-30)

Jadi, jiwa mempunyai tiga buah sifat, yaitu jiwa yang telah menjadi tumpukan sifat-sifat yang tercela, jiwa yang telah melakukan perlawanan pada sifat-sifat tercela, dan jiwa yang telah mencapai tingkat kesucian, ketenangan dan ketentraman, yaitu jiwa muthmainnah. Dan jiwa muthmainnah inilah yang telah
dijamin Allah langsung masuk surga.

Jiwa muthmainnah adalah jiwa yang selalu berhubungan dengan ruh. Ruh bersifat Ketuhanan sebagai sumber moral mulia dan terpuji, dan ia hanya mempunyai satu sifat, yaitu suci. Sedangkan jiwa mempunyai beberapa sifat yang ambivalen. Allah sampaikan, "Demi jiwa serta kesempurnaan-Nya, Allah mengilhamkan jiwa pada keburukan dan ketaqwaan." (QS Asy-Syams: 7-8). Artinya, dalam jiwa terdapat potensi buruk dan baik, karena itu jiwa terletak pada perjuangan baik dan buruk.

Akal
Akal yang dalam bahasa Yunani disebut nous atau logos atau intelek (intellect) dalam bahasa Inggris adalah daya berpikir yang terdapat dalam otak, sedangkan "hati" adalah daya jiwa (nafs nathiqah). Daya jiwa berpikir yang ada pada otak di kepala disebut akal. Sedangkan yang ada pada hati (jantung) di dada disebut rasa (dzauq). Karena itu ada dua sumber pengetahuan, yaitu pengetahuan akal (ma'rifat aqliyah) dan pengetahuan hati (ma'rifat qalbiyah). Kalau para filsuf mengunggulkan pengetahuan akal, para sufi lebih mengunggulkan pengetahuan hati (rasa).

Menurut para filsuf Islam, akal yang telah mencapai tingkatan tertinggi—akal perolehan (akal mustafad)—ia dapat mengetahui kebahagiaan dan berusaha memperolehnya. Akal yang demikian akan menjadikan jiwanya kekal dalam kebahagiaan (surga). Namun, jika akal yang telah mengenal kebahagiaan itu berpaling, berarti ia tidak berusaha memperolehnya. Jiwa yang demikian akan kekal dalam kesengsaraan (neraka).

Adapun akal yang tidak sempurna dan tidak mengenal kebahagiaan, maka menurut Al-Farabi, jiwa yang demikian akan hancur. Sedangkan menurut para filsuf tidak hancur. Karena kesempurnaan manusia menurut para filsuf terletak pada kesempurnaan pengetahuan akal dalam mengetahui dan memperoleh kebahagiaan yang tertinggi, yaitu ketika akan sampai ke tingkat akal perolehan.

Hati Sukma (Qalb)
Hati atau sukma terjemahan dari kata bahasa Arab qalb. Sebenarnya terjemahan yang tepat dari qalb adalah jantung, bukan hati atau sukma. Tetapi, dalam pembahasan ini kita memakai kata hati sebagaimana yang sudah biasa. Hati adalah segumpal daging yang berbentuk bulat panjang dan terletak di dada sebelah kiri. Hati dalam pengertian ini bukanlah objek kajian kita di sini, karena hal itu termasuk bidang kedokteran yang cakupannya bisa lebih luas, misalnya hati binatang, bahkan bangkainya.

Adapun yang dimaksud hati di sini adalah hati dalam arti yang halus, hati-nurani --daya pikir jiwa (daya nafs nathiqah) yang ada pada hati, di rongga dada. Dan daya berfikir itulah yang disebut dengan rasa (dzauq), yang memperoleh sumber pengetahuan hati (ma'rifat qalbiyah). Dalam kaitan ini Allah berfirman, "Mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan memahaminya." (QS Al-A'raaf: 179)

Dari uraian di atas, dapat kita ambil kesimpulan sementara, bahwa menurut para filsuf dan sufi Islam, hakikat manusia itu jiwa yang berfikir (nafs insaniyah), tetapi mereka berbeda pendapat pada cara mencapai kesempurnaan manusia. Bagi para filsuf, kesempurnaan manusia diperoleh melalui pengetahuan akal (ma'rifat aqliyah), sedangkan para sufi melalui pengetahuan hati (ma'rifat qalbiyah). Akal dan hati sama-sama merupakan daya berpikir.

Menurut sufi, hati yang bersifat nurani itulah sebagai wadah atau sumber ma'rifat—suatu alat untuk mengetahui hal-hal yang Ilahi. Hal ini hanya dimungkinkan jika hati telah bersih dari pencemaran hawa nafsu dengan menempuh fase-fase moral dengan latihan jiwa, serta menggantikan moral yang tercela dengan moral yang terpuji, lewat hidup zuhud yang penuh taqwa, wara' serta dzikir yang kontinyu, ilmu ladunni (ilmu Allah) yang memancarkan sinarnya dalam hati, sehingga ia dapat menjadi sumber atau wadah ma'rifat, dan akan mencapai pengenalan Allah. Dengan demikian, poros jalan sufi ialah moralitas.

Latihan-latihan ruhaniah yang sesuai dengan tabiat terpuji adalah sebagai kesehatan hati dan hal ini yang lebih berarti ketimbang kesehatan jasmani sebab penyakit anggota tubuh luar hanya akan membuat hilangnya kehidupan di dunia ini saja, sementara penyakit hati nurani akan membuat hilangnya kehidupan yang abadi. Hati nurani ini tidak terlepas dari penyakit, yang kalau dibiarkan justru akan membuatnya berkembang banyak dan akan berubah menjadi hati dzulmani—hati yang kotor.

Kesempurnaan hakikat manusia (nafs insaniyah) ditentukan oleh hasil perjuangan antara hati nurani dan hati dzulmani. Inilah yang dimaksud dengan firman Allah yang artinya, "Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang mensucikan jiwanya, dan rugilah orang yang mengotorinya." (QS Asy-Syams: 8-9)

Hati nurani bagaikan cermin, sementara pengetahuan adalah pantulan gambar realitas yang terdapat di dalamnya. Jika cermin hati nurani tidak bening, hawa nafsunya yang tumbuh. Sementara ketaatan kepada Allah serta keterpalingan dari tuntutan hawa nafsu itulah yang justru membuat hati-nurani bersih dan cemerlang serta mendapatkan limpahan cahaya dari Allah SWT.

Bagi para sufi, kata Al-Ghazali, Allah melimpahkan cahaya pada dada seseorang, tidaklah karena mempelajarinya, mengkajinya, ataupun menulis buku, tetapi dengan bersikap asketis terhadap dunia, menghindarkan diri dari hal-hal yang berkaitan dengannya, membebaskan hati nurani dari berbagai pesonanya, dan menerima Allah segenap hati. Dan barangsiapa memiliki Allah niscaya Allah adalah miliknya. Setiap hikmah muncul dari hati nurani, dengan keteguhan beribadah, tanpa belajar, tetapi lewat pancaran cahaya dari ilham Ilahi.

Hati atau sukma dzulmani selalu mempunyai keterkaitan dengan nafs atau jiwa nabati dan hewani. Itulah sebabnya ia selalu menggoda manusia untuk mengikuti hawa nafsunya. Kesempurnaan manusia (nafs nathiqah), tergantung pada kemampuan hati-nurani dalam pengendalian dan pengontrolan hati dzulmani.

Sumber: Jalaludin Rahmat
Kontekstualisasi Doktrin Islam dalam Sejarah-Pustaka Media
Newsroom republika
Posted by zezz & sufi road
Labels: Spiritualitas Sufi

Senin, 20 Juni 2011

AL FATIHAH



AMALAN INI DIBACA DENGAN RUTIN/ISTIQOMAH SETIAP HARI SESUDAH SHOLAT FARDU FAEDAHNYA INSYA ALLAH UNTUK KEKAYAAN DAN BANYAK REJEKI,TERHINDAR DARI SEGALA BENCANA DAN KEJAHATAN SEGALA MAKHLUK,SUKSES DAN BERHASIL SEGALA HAJAT/TUJUAN.
MEMBACA SURAT AL-FATIHAH DENGAN URUTAN SEBAGAI BERIKUT:

VERSI 1:

SELESAI SHOLAT SUBUH MEMBACA AL-FATIHA 21X

SELESAI SHOLAT DHUHUR MEMBACA AL-FATIHA 22X

SELESAI SHOLAT ASYAR MEMBACA AL-FATIHA 23X

SELESAI SHOLAT MAGHRIB MEMBACA AL-FATIHA 24X

SELESAI SHOLAT ISYA MEMBACA AL-FATIHA 10X

VERSI 2:

SELESAI SHOLAT SUBUH MEMBACA AL-FATIHA 30X

SELESAI SHOLAT DHUHUR MEMBACA AL-FATIHA 25X

SELESAI SHOLAT ASYAR MEMBACA AL-FATIHA 20X

SELESAI SHOLAT MAGHRIB MEMBACA AL-FATIHA 15X

SELESAI SHOLAT ISYA MEMBACA AL-FATIHA 10X

SETELAH SELESAI MEMBACA SURAH AL-FATIHAH SESUAI HITUNGANNYA MEMBACA DO’A BERIKUT INI:

BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM.

ALHAMDULILLAAHI ROBBIL ‘ALAMIIN. WAS SHOLAATU WAS SALAAMU ‘ALAA SAYYIDIL AMBIYAA-I WAL MURSALIIN SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALIHI WA- ASH-HAABIHI AJMA’IIN. ALLOOHUMMA INNAA NAS-ALUKA BIHAQQI SUROTIL FAATIHATIL MU’AZH-ZHOMAH WAS SAB’IL MATSAANI WAL QUR-AANIL ‘AZHIIM, AN TAFTAHA LANAA BIKULLI KHOIR, WA-AN TATAFAZH-ZHOLA ‘ALAINAA BIKULLI KHOIR, WA-AN TAJ’ALANAA MIN AHLIL KHOIR, WA-AN TU’AAMILANAA MU’AAMALATAKA LI AHLIL KHOIR, WA-AN TAHFAZHONAA FII AD-YAA NINAA WA-ANFUSINAA WA-AWLADINAA WA-AHLIINA WA-ASH-HAABINAA WA-AHBAABINAA MIN KULLI MIHNATIN WA BUKSIN WA FITNATIN WA DHOIR, INNAKA WALIYYU KULLI KHOIR, WA MUTAFADH-DHILUN BIKULLI KHOIR, WA MU’ THII KULLA KHOIR, YAA ARHAMAR ROHIMIIN, YAA ARHAMAR ROHIMIIN, YAA ARHAMAR ROHIMIIN, WASHOLLALLOOHU ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALIHI WA-ASH-HABIHI AJMA’IIN, WAL HAMDULILLAAHI ROBBIL ‘ALAMIIN. 1X ATAU 3X.

UNTUK MEMBACA AL-FATIHA NYA BOLEH DIPILIH SALAH SATU ANTARA VERSI 1 ATAU VERSI 2.

SEMOGA MANFAAT DUNIA DAN AKHIRAT.AMIN YA ROBBAL 'ALAMIN...

WIRID SABDO DADI


Prayoga Gemilang
gemilang.prayoga@yahoo.co.id

assalamu alaikum wr wb bolo wongalus semua.
Ilmu ini saya dapatkan pd th.2007 yg lalu dari seorang ustad yg juga teman di pesantren dulu. Kemanfaatannya insya Allah agar ucapan kita bs jadi nyata (sabdo dadi). Dengan tata caranya adalah sbb:
Puasa 1 hari.
Malamnya baca doa di bawah ini 100x dan tiupkan pd segenggam bunga melati, tapi sebelumnya melaksanakan sholat hajat dulu dan tawassul umum sebisanya.
Terakhir bunga melati dimasukkan dalam bak air dan gunakan untuk mandi pada tengah malam itu juga.
Setelah semua prosesi selesai,dawamkan amalan tersebut tiap habis sholat subuh dan maghrib masing2 sebanyak 25x bacaan amalannya sbb:
ALLAHUMMA YA ALIYYU MING QOODIRIW WA ALIYYU MIWWAROOQIL JANNATI BIROHMATIKA YA ARHAMAR ROHIMIN.


Demikian amalan yg singkat ini saya bagikan untuk sedulur wongalus semua.Bagi yang mau mengamalkan monggo saja diamalkan. Dan satu pesan saya stlh rutin mengamalkan hrs bs menjaga ucapan.karena ucapan kita akan bs terjadi kapan saja.
Wassalamu alaikum wr wb
salam seduluran.
YINGYANG
posted by: wongalus

Sabtu, 18 Juni 2011

internet sukses

http://www.internetsukses.com
http://sulhadi.com/
http://www.tutorial-gratisan.co.cc/2011/04/27/cara-membuat-website-dengan-domain-dan-hosting-serba-gratis/

http://sulhadi.com
http://www.internetsukses.com
http://www.world-entrepreneur.com
http://www.workshop-film.com





INTERNETSUKSES.com
KANTOR dan LAB kami
Jl. Cemara No. 5 Kayu Putih, Jakarta Timur
Lewat dari Jl. Waringin Raya daerah Mardongan
(Belakang Universitas JAYABAYA dan depan Masjid Besar ALMUJADDID)

Hubungi Call Center kami
Hari Senin - Jumat
Jam 11.00 - 18.00 WIB


021-99 24 9400 (call)
021-99 24 2090 (call)
021-33 8454 66 (call)
021-33 8454 88 (call)
0813 11 62 55 01 (khusus no. ini sms only)

Email: consultant@internetsukses.com
Khusus : Sabtu/Minggu/Hr Libur
Tetap Aktif di Nomor:

Call. 021-320 65 819
Call. 0817 985 99 35
SMS. 0813 11 62 55 01

Jumat, 17 Juni 2011

Tentang Keutamaan Ilmu


Diriwayatkan dari Muadz BIn Jabal : 
"Pelajarilah ilmu ! Sebab sesungguhnya mempelajari ilmu karena ALLAH itu merupakan ungkapan rasa takut hamba kepadaNYA
Menuntutnya adalah ibadah
mengkajinya adalah tasbih
menelitinya adalah jihad
mengajarkannya adalah sedekah
memberikannya kepada orang yang tepat adalah amal yang dapat mendekatkan diri seorang hamba kepada ALLAH. 

Ilmu adalah penghibur hati dikala sendiri
teman di saat sepi
petunjuk di kala suka maupun duka
pembantu di kala butuh
pendamping ketika tak ada mitra
cahaya bagi jalan menuju surgaNYA

Dengan ilmu, 
Allah mengangkat derajat beberapa kaum sehingga Allah menjadikan mereka sebagai pembimbing juga pelopor dalam hal kebajikan yang jejak mereka senantiasa diikuti,
yang mendorong para malaikat tertarik atas sifat-sifat mereka sehingga berkenan menaungi mereka dengan sayap-sayapnya. 

Semua benda-benda - basah maupun kering - di permukaan bumi ini membacakan tasbih dan memohonkan ampunan bagi mereka; 
termasuk ikan dan berbagai jenis binatang yang berada dalam samudera lepas;
juga binatang-binatang buas maupun jinak yang berada di daratan;
juga langit berikut bintang-bintang yang bertebaran.

Sebab, ilomulah yang menghidupkan hati dari kebutaan;
yang memberi cahaya bagi penglihatan dari kegelapan.

Ilmu pulalah yang dapat menguatkan tubuh dari faktor yang melemahkannya. 

Dengan ilmu, 
seorang hamba dapat mencapai kedudukan orang-orang yang berbakti dan derajat yang tinggi.

Nilai merenungkan ilmu itu setara dengan pahala puasa
dan nilai pengkajiannya sebanding dengan pahala menjalankan shalat sunat malam.

Ilmu adalah bekal untuk taat, mengibadahi, meng-ahad-kan dan takut - hanya kepada ALLAH SWT. 

Ilmu adalah alat untuk menyambung hubungan di antara keluarga

Ilmu adalah imam dan amal sebagai makmumnya

Orang yang bahagia adalah mereka yang dianugerahi ilmu;
dan orang yang celaka adalah mereka yang terhalang dari mencapainya. 

- Abu Bakar Al-Jaziry dalam Al-Ilmu wal 'ulama.

Rabu, 15 Juni 2011

Hati vs Nafs



Jadilah manusia hati,- atau paling tidak menjadi muridnya.
Jika tidak, engkau hanya berjalan di tempat, bagaikan keledai terperangkap lumpur.
Jika tak punya hati, manusia tak punya guna;
Dalam kesengsaraan, ia akan dikenal dunia.

Apabila nafsu telah mencapai tingkat kesempurnaan, dia akan sampai pada tingkat perkembangan hati. Pada kenyataannya, nafsu yang tenang adalah hati yang paling dalam, yang oleh para filosof di sebut sebagai nafsu rasional (nafis al natiqa). Namun demikian, sebagian besar manusia masih berada pada maqam sifat sifat kebendaan (tab'), tingkat nafsu, dan belum memiliki hati.
Hati adalah sebuah tempat antara wilayah Kesatuan (ruh) dan daerah keanekaragaman (nafsu). Jika hati mampu melepaskan selubung nafsu yang melekat padanya dia akan berada di bawah pengaruh ruh; itulah yang dikatakan telah menjadi hati dalam makna yang sebenarnya, telah bersih dari segala kotoran keanekaragarnan. Sebaliknya, jika hati dikuasai oleh nafsu, dia menjadi keruh oleh kotoran keanekaragaman nafsu.
Ruh adalah sumber semua kebaikan, dan nafsu adalah sumber semua kejahatan. Cinta menjadi tentara ruh, dan hasrat membentuk tentara nafsu.
Ruh mewakili keberhasilan melalui Allah, sedangkan nafsu mewakili kegagalan melalui Allah juga. Hati terletak antara keduanya, dan pemenang dari keduanya akan mengendalikan hati.

Bila cinta memanggil hati
untuk datang kepadanya,
Hati akan terbang lepas
dari semua makhluk ciptaan.
(Rumi)

Hati adalah tempat dari semua pengetahuan dan kesempurnaan ruh serta tempat terlihatnya penyingkapan Perwujudan Ketuhanan melalui tingkat Esensi yang berbeda beda. Inilah aspek yang memberinya istilah Arab qalb, yang menunjukkan kedudukan tengah antara nafsu dan ruh. Hati membentuk jembatan antara keduanya, yang mewujudkan kesempurnaan dari kedua tingkat yang mengapitnya, yang mendapatkan karunia dari ruh dan menyebarkannya kepada nafsu.
Cangkir yang menggambarkan dunia
adalah hati dari orang yang sempurna
Cermin yang merefleksikan Allah pada kenyataannya adalah hati yang dalam. (SGR3)

Tanah asal Adam diciptakan terolah dengan embun kasih sayang; akibatnya, ratusan kesengsaraan dan kekacauan terlihat di dunia.
Pisau cinta
menusuk pembuluh ruh.
Setetes yang jatuh,
lahirlah hati
(Majdud Din Baghdad)

Dalam komentarnya tentang Fushush al Hikam, jami' menulis:
"Hati adalah haqiqat yang meliputi haqiqat-haqiqat kejasmaniahan serta indera indera pembentuk fisik di satu sisi, dan haqiqat spiritualitas serta karakter karakter nafsu, di sisi yang lain."

Dalam terminologi Sufi, hati menggambarkan substansi spiritual yang terletak antara ruh dan nafsu, yaitu suatu substansi yang merupakan tempat terwujudnya sifat-sifat kemanusiaan. Para filosof menyebut substansi tersebut dengan nafsu rasional, dan menganggapnya sebagai pelengkap nafsu hewani. (KF 1170)

Dalam wilayah ini,
hati adalah raja;
Pada jalan menuju langit tertinggi,
hati adalah pintunya.
Badan bukanlah apa apa,
esensi seseorang adalah hati;
Penghuni "antara dua jari"
Allah adalah Hati.
Dia mampu berperan
sebagai agama ataupun keingkaran;
Dia dapat berputar dari kebajikan dan keburukan.

Engkau pernah mendengar cerita tentang piala Jamsyid yang sering diceritakan kembali,
Dan dalam cerita itu engkau mendengar sumur yang penuh, sebagai barang yang berharga sekaligus sia sia.
Sadarlah bahwa cangkir Jamsyid itu adalah hatimu sendiri,
Hatimu itulah yang telah membentuk sandaran maupun kesedihan.
Jika engkau mempunyai keinginan untuk melihat dunia,
Engkau bahkan akan mampu melihat semua hal di dalam hatimu.

Semak semak bunga mawar telah ditanam dengan harapan tumbuhnya tunas tunas bunga mawar hati.
Ketika belukar mawar menghasilkan kuncup-kuncup bunga segar mawar hati, terselubung dalam tunas itu kelopak kelopak yang penuh daya cipta, baik partikular ataupun universal.
Indahnya keindahan adalah tanda karunia Nya;
Alam kehidupan ruang dan waktu adalah catatan keanekaragaman Nya.
Alam dan apa yang di dalamnya,
Apa saja yang disebut hikmah yang membentuk dunia Nya
Akan hilang dalam hati, Semuanya kecuali yang setetes
dalam hati, Laut Merah.

Bagaimana engkau dapat mengukur apa yang berada di dalam Allah?
Hati yang terletak di dalam selubung badan yang utama bagi kehidupan dan kematian.
Perwujudan rahasia rahasia ketuhanan dan refleksi cahaya cahayanya,
Terletak tidak di dalam hati jasmani tapi dalam hati yang sesungguhnya.

Andai hati hanyalah sebuah benda dari tanah, maka tak ada perbedaan
Antara hati ini dan hati keledai.
Berapa lama engkau akan merasa bangga dengan benda yang terbuat dari tanah ini?
Keledai juga memiliki bagian tubuh seperti ini.

Siapa saja, yang mirip seekor keledai, bangga dengan bagian tubuh ini,
Telah mengganti sebuah mutiara yang berharga untuk sebuah manik dari tanah.
Engkau harus tunduk, kepada seseorang yang berhati seperti lautan
Andai engkau ingin menemukan hati bagaikan mutiara.
Engkau harus mencari naungan di sisi sang guru,
Andai engkau ingin mendapatkan sebuah hati darinya.
Hatimu adalah telur
dari seekor burung kecil;
Tak ditemukan jejak jejak perpindahan,
dari penerbangan yang berasal dari dalamnya.
Untuk mendorongnya, membuatnya bisa terbang,
Berikanlah telur itu kepada sang guru, yang akan menetaskannya.


Sumber : Dr. Javad Nurbakhsy

by : sufi road

Selasa, 14 Juni 2011

Syekh Abdul Karim Ibnu Ibrahim Al Jaili [1366M - 1430M]

Qalbu adalah Singgasana Allah
Pusat kendali diri setiap manusia
Landasan penampakkan Al Haq
Ranah hamparan kasih rahmatNya

Ia adalah cerminan hakikatNya
Mikroskop nilai keluhuranNya
Wadah penampung kalamNya
Jaring penangkap isyarat-isyaratNya

Ia dianalogikan dengan cahaya
Diurai dengan huruf-huruf Qur’ani
Ia laksana, minyak dan lampu
Dalam Misykat serta kaca menyala

Ia mudah terbalik dan pongah,
Qalbu yang ingat mulia, yang lalai nista,
Ia kadang bersinar, kadang gelap,
Ia menyinari jagad diri dan kehidupan,

Qalbu didatangi DutaNya untuk
Dipersiapkan menerima tugas ketuhanan
Qalb suci bermoral malaikatNya
Qalbu kotor berkarakteri setan terlaknat

Qalbu adalah penanda setiap insan
Adakah ia manusia baik atau buruk
Ia merupakan pundit rahasia batin
Samudera pengetahuan setiap manusia
Ia kunci pembuka keagunganNya
Pintu pembentang rahasia-rahasiaNya

Itulah wajah hakiki qalbumu yang sesungguhnya
Simpanlah rahasia batinmu, kau akan melihat rahasiaNya

Kebahagiaan dunia bisa diraih dengan jejak kaki
Kebahagiaan hakiki akhirat hanya bisa ditempuh dengan qalbu

Penyingkapan Agung dan tirai Makrifat terbuka oleh “laku“ qalbu
Rapor kebaikan dan keburukan setiap insani berdasar “laku“ qalbu

Manusia yang membiarkan kalbunya penuh noda hati
Selamanya tidak akan merasakan penyingkapan rahasia AgungNya

Qalbu adalah perbendaharaan agung
Modal utama setiap manusia menujuNya
Insan yang tidak memuliakan kalbunya
Akan menuai keburukan abadi di sisiNya

Qalbu adalah landasan pacu hakikat
Nilai hakiki tidak akan landing di qalbu yang kotor
Qalbu yang tidak suci berlumur hijab
Qalbu yang terhijab tidak akan Makrifatullah

Qalbu adalah media Wushul da Qurb
Keintiman denganNya juga dengan “laku“ qalbu
Hakikat kebaikan bersendikan qalbu
Kebaikan yang tidak bernurani, adalah busuk

Ilham suciNya turun di qalbu suci
Qalbu buruk adalah landasan bisikan jahat setan
Muara “laku“ qalbu adalah ridhaNya
KerelaanNya hanya berdasarkan “laku“ qalbu jernih
KemurkaanNya akibat “ulah“ qalbu
Siksa pedih akhirat juga akibat “ulah“ busuk qalbu

Qalbu adalah sentra penentu nasib
Kebahagiaan dan kesengsaraan hakiki akibat qalbu
Qalbu yang taat beroleh ridhaNya
Qalbu yang kufur, akan menuai kemurkaanNya
Qalbu yang pongah dan tersesat
Adalah qalbu yang lupa mendzikir padaNya
Wajah kebaikan qalbu adalah lurus
Wajah kesesatan qalbu, tindak kemaksiatannya

Tajamkan mata Qalbu dan pikir
Akan tersingkap keagungan rahasia ayat-ayatNya
Qalbu adalah pengantin jasad dan ruh
Hanya Qalbu Sakinah yang sambung dengan DiriNya

Lihatlah kepada “laku“ baik qalbumu
Itulah rahasia batinmu, dan modal utamamu menujuNya
Pandanglah kebaikan-kebaikanNya
Akan ditampakkan untukmu segala makna hakiki 

ASMA PENGASIHAN JABAT TANGAN

ERIS PERDANA PUTRA PUTRA
kitabkualquran@yahoo.com






Aslkmkm Wr Wb
Kepada seluruh Majelis Silaturahmi KWA, pada kesempatan yg kedua ini saya akan membagi keilmuan hikmah, di mana saya dapatkan dari Shohibul Ijazah di Kudus. Asma ini di namakan ASMA’ JABAT TANGAN karena asma ini dibaca pada saat kita akan berjabat tangan, di mana Asma’ ini juga Asma’ pengasihan lewat jabat tangan. Insya Allah jika kita yakin akan kekuatan Allah maka kita juga akan mendapatkan hasil yg maksimal. Asma’ ini digunakan untuk dalam hal pekerjaan, perkenalan, pacar, tender dan apapun tergantung dengan niat kita, yg intinya pihak lawan kita Insya Allah akan menaruh simpatik+senang+merasa iba. INSYA ALLAH, BIDZNILLAH AMIIIN
Asma’ ini tidak perlu di puasai dan di wirit, dan saya ijazahkan kepada seluruh Majelis Silaturahmi KWA dengan ikhlas semata-mata Allah dan membagi+mengamalkan ILMU YG HAQ&MUTLAK MILIK ALLAH SWT. Adapun bacaan ASMA’ ini yaitu :
BISMILLAAHIRRAKHMAANIRRAKHIIM.
FAJA ‘ALAHUM KA-ASFIM MA’ KUUL….(dibaca 3x), ALLAH KINASIHAN… (dibaca 1x)
Niat trus dibaca dengan TAHAN NAPAS, kemudian ditiupkan pada telapak tangan 3x. Insya Allah Biidznillah
Demikian ASMA’ JABAT TANGAN ini dipergunakan dengan sebaik-baiknya dan jangan disalahgunakan yg tidak baik, karena pada hakekatnya Allah SWT mengetahui semua niat kita (Baik atau tidak)

Sabtu, 11 Juni 2011

RITUAL BUANG SENGKOLO


Apabila anda bernasib kurang beruntung, kadang segala usaha yang kita jalani banyak menemukan kerugian atau kegagalan.apabila anda merasa dalam hidup kurang bergairah mudah terbesit dalam fikiran mudah putus asa, mudah marah dan sumpek serta rejeki sempit.ibadahpun malas.itu tandanya anda banyak bersarang aura negatif dibadan.untuk mengantisipasi persoalan tersebut baiknya anda buang sengkolo dengan cara islami.semoga dengan pengamalan ini anda terbebas dari ketidak beruntungan nasib tersebut.kadang juga ada ilmu ghoib yang kita pelajari bukan aura positif akan tetapi aura negatif yang masuk.kita sendiri tidak menyadari adanya itu.tanda yang saya sebutkan diatas biasanya anda alami.

Untuk itu marilah kita berusaha berikhtiar berdo’a agar semua hal negatif dalam badan kita bisa netral dan seperti semula.terhindar dari bencana dan kesulitan hidup.dan tentunya hati menjadi tentram damai serta pintu rejeki terbuka kembali.mulai hidup baru dengan kenikmatan yang diberikan Allah yang harus senantiasa kita syukuri .cukup sandang dan pangan serta keluarga sejahtera.

Tata caranya sebagai berikut :

1. anda pergi kelaut yang terdekat diwilayah anda.

2. berwudhu terlebih dahulu

3. berdiri ditempat yang cocok buat kita untuk mandi lengkap.

4. menghadap kiblat lalu anda membaca surah al-al-fatiha 41x selesai itu anda berdo’a kepada Allah supaya dikeluarkan aura negatif semuanya yang selama ini bersarang dibadan anda,diberi perlindungan dan pertolongan Allah keselamatan dari segala bala bencana,terhindar dari nasib sial atau kurang beruntung.dibukakan pintu rejeki dan kecukupan sandang dan pangan.

5. lalu tubuh serta kepala anda masukan semua kedalam air.didalam air tersebut anda membaca ISTIGHFAR semampu anda.lalu keluar dari air anda baca : YAA HAYYU YAA QOYYUM sebanyak mungkin setelah itu masuk lagi kedalam air baca ISTIGHFAR lagi semampunya demikian seterusnya sampai berulang-ulang.kalau bisa diulang 17x.baiknya 41x.kerjakan hal tersebut selama 7x dalam 1 bulan. Dalam  1 bulan tersebut anda mengamalkan tiap malam membaca:

SURAH AL-FIIL 77x dan membaca ayat kursi 170x secara rutin waktunya boleh habis sholat isya atau tengah malam.

SEMOGA MANFAAT DUNIA AKHIRAT.AMIIN YAA ROBBAL ‘ALAMIIN.

SUPAYA CEPAT NAIK PANGKAT /JABATAN


Tata caranya :

1. sholat sunah hajat 2 rokaat dengan setiap rokaatnya sehabis membaca surah al-fatihah lalu anda membaca surah al-ikhlas 3x

2. sesudah salam anda masih dalam posisi tasyahud akhir jangan berpindah duduk.

3. lalu anda membaca amalannya dengan mata terpejam.

ASTAGHFIRULLOOHAL ‘ADHIIM , ALLADZII LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QOYYUM WA-ATUUBU ILAIH,WA-AS ‘ALUHUTTAUBATA WAL MAGHFIROTA LII WALIWAALIDAYYA WALI JAMII’IL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAAT 1000X

YAA MALIKU 121X

YAA DZAL JALAALI WAL IKROOM  1065X

Lalu berdo’a sesuai tujuan anda kepada Allah swt.

Insya allah dengan amalan tersebut diatas disamping anda diberi kenaikan pangkat, anda juga akan dikabulkan hajat dan kebutuhannya.

Lakukan amalan ini dengan rutin/istiqomah setiap malam selama 41 malam.

SEMOGA MANFAAT DUNIA AKHIRAT.AMIIN YAA ROBBAL ‘ALAMIIN.

solawat kerezekian

ALLOOHUMMA SHOLLI WASALLIM WABAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA’ALAA AALIHI BI’ADADI ANWAA’IR RIZQI WAL FUTUUHAATI YAA BAASITHOLLADZII YAB-SHUTUR RIZQO LIMAY-YASYAA-U BIGHOIRI HISAABIN UBSUTH’ALAINAA RIZQON WAASI’AN MIN KULLI JIHATIN MIN JAMII’I GHOIBIKA BIGHOIRI MINNATI MAKHLUUQIN BIMAKH-DHI FADH-LIKA WA KAROMIKA YAA ROHMAANU.

Artinya :

YA ALLAH limpahkan kesejahteraan dan keselamatan serta barokah atas jungjungan kita nabi Muhammad saw,dan atas keluarganya sebanyak bilangan rizqi dan pintu rizqi wahai dzat yang menganugerahkan rizqi kepada yang engkau kehendaki tanpa hitungan,anugerahkan rizqi yang luas untuk kami dari setiap perbendaharaan-Mu yang ghoib dengan tidak ada makluk lain yang mengundat-undat karena iri,hanya karena anugerah dan kedermawanan-MU jua, wahai dzat yang maha pemurah.

Sholawat diatas dibaca setiap habis sholat fardhu 11x dan sehabis sholat hajat khusus dibaca 315x kerjakan secara rutin selama 41 hari, insya allah anda akan diberikan rezeki yang melimpah dan banyak yang datang dari segala arah yang tidak disangka-sangka.biasanya kalau amalan ini sudah dirutinkan tidak sampai empat puluh satu hari kita sudah merasakan hikmahnya.asalkan tekun mengamalkan memohon kepada allah agar diberikan rejeki yang berkah halal dan agung.

Selasa, 07 Juni 2011

Alfatihah Lunta Jipah penyakit

 by wongalus
Ustad Syarifullah Akbar
tiger.green@rocketmail.com
www.negaradipa.wordpress.com
.




Asalammuealaikum warahmatullah wabarakatu.Salah hormat dan takzim kepada poro sedulur kwa khususnya kepada Ki wongalus beserta para sesepuh lainnya.semoga allah selalu mencurahkan rahmatnya kepada sedulur kwa,dan semoga rasullullah memberi safaatnya kepada kita semua,amin.dalam kesempatan ini saya akan membeberkan amalan Al fatihah lunta jipah penyakit (yang artinya al fatihah jaring menjebak penyakit,ini dalam bahasa banjarmasin) amalan ini saya dapatkan dari petunjuk allah.fungsinya untuk mengeluarkan penyakit tanpa ayat ayat yang panjang.oh ya amalan ini sebenarnya belum punya nama,lalu saya kasih nama sendiri,lalu inilah namanya.amalan ini andalan saya,karna 99% berkat pertolongan allah semua penyakit yang saya obati,hasinya memuaskan.selain itu amalan ini bisa juga mengeluarkan/memindahkan suatu tuah atau kesaktian.agar tidak penasaran langsung saja saya beberkan.
Caranya:
Bismmilahhirahmanirrahim.
Baca alfatihah ketika sampai pada kalimat “ghairil magdubi” langsung di tapakkan ke bagian yang sakit (medis/non medis) lalu lanjutkan membaca sampai “amin” jika sampai amin maka genggam >tarik>dan buang.ulangi sampai beberaka kali,biasanya 3 kali sudah ada terasa ringan.sebelum mengobati orang,pagar dulu diri anda,agar tidak cut paste ke diri anda penyakit itu.
Pengalaman saya dalam mengamalin:
Suatu ketika saya terkena sakit kepala mendadak,saya pake amalan ini,maka pas dikeluarin di tangan saya keluar angin yang perujudan dari makluk halus.
Pernah keluarga saya kena sakit menyamak,saya obati dia dengan cara ini,maka pada saat mengeluarin timbul pasir hitam yang artinya penyakit non medis.
Perna suatu hari sepupu saya memperlihatkan benda pusaka jenis kuku bima pada saya,dia ektik mau nusuk nusuk ke tangannya,karna saya takut terjadi macem macem,saya pinjam sebentar benda itu,saya keluarin dan pindahkan tuah dan isinya.
Suatu ketika saya mengobati seseorang dengan cara mengurut,tapi si penyakit enggan keluar,maka saya pergunakan cara ini,hasinya memuaskan.
Suatu ketika bokdek saya sakit,dia di perguna menantunya sendiri,lalu saya pergunakan cara ini,secara riflek jatuh minyak di dekat saya,minyak itulah yang membuat bokdek saya sakit
Dan masih banyak lainnya.
Peringatan:Amalkan sebaik baiknya,jika dipergunakan untuk hal tidak baik sesuatu bala akan datang kepada anda,karan saya pernah merasakannya.
Wasalammuealaikum warahmatullah wabarakatuh.

AMALAN TERCEPAT MENCARI KERJA

-laqod ja-akum rosulum min anfusikum azizun alaihima anitum kharisun alaikum bilmukminiina roufurrokhim ,fain tawwalaw faqul khasbiyallohu laailahailla huwa ‘alihi tawakaltu wahuwal ‘arsyil ‘adziim (21 X )


Di kerjakan setelah bada' sholat fardu wajib.
 Tata caranya :
-baca surat yasin 1x
-tawasul dulu sesuai sedulur kwa ketahui
-sahadat 7x
-alfateha 7x

-astaghfirullohal’adziim 300x
-allohumma sholli ‘ala sayyidina muhammad wa’ala ali muhammad 300x
-ya lathif 1000x



by: bapak pendi

Jumat, 03 Juni 2011

SELAMAT DATANG BULAN RAJAB

ari Anas Bin Malik; Ketika memasuki bulan Rajab Rasulullah berdo'a:
Allaahumma Baarik Lana Fii Rajaba Wa Sya’baana, Wa Ballighna Ramadhaana
(Ya Allah, berilah keberkahan pada kami di dalam bulan Rajab dan Sya’ban serta sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan. Bantulah kami untuk melaksanakan puasa, melakukan sholat malam, menjaga lisan dan memelihara pandangan, dan jangan jadikan puasa kami hanya sekedar lapar dan dahaga)
MARHABAN YA RAJAB.. Selamat datang bulan mulia.. Bulan Allah.. bulan untuk memperbanyak istigfar permohonan Ampun.. bulan untuk riyadhoh, bulan khalwat.. bulan penuh berkah..

Allah Swt berfirman:

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS At-Taubah: 36)

Bulan-bulan haram memiliki kedudukan yang agung, dan bulan rajab termasuk salah satu dari empat bulan tersebut. Dinamakan bulan-bulan haram karena :
1. Diharamkannya berperang di bulan-bulan itu kecuali musuh yang memulai.
2. Keharaman melakukan perbuatan-perbuatan maksiat dibulan ini lebih besar di bandingkan bulan yang lain.
Sebagaimana Firman Allah :
"Wahai orang-orang yang beriman janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan janganlah melanggar kehormatan bulan-bulan haram" (Al-Maidah 2)

Keutamaan Bulan Rajab :
Imam Musa bin Ja’far berkata, “Barangsiapa berpuasa satu hari di bulan Rajab, niscaya neraka menjauh darinya sejauh jarak perjalanan satu tahun. Barangsiapa berpuasa tiga hari, maka surga ditetapkan baginya.”Beliau juga berkata, “Rajab merupakan sungai di surga yang lebih putih dari susu dan lebih manis ketimbang madu. Barangsiapa berpuasa satu hari di bulan Rajab, niscaya Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung menuangkan baginya minuman dari sungai itu.

”Imam Ja’far al-Shadiq - meriwayatkan: Rasulullah saw bersabda, “Rajab merupakan bulan mohon ampunan bagi umatku. Maka, perbanyaklah mohon ampunan (Allah) di dalamnya! Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Pengasih. Bulan Rajab di sebut dengan al-Ashab (yang mengalir dengan deras), lantaran al-rahmah (kasih sayang Allah) tercurah amat deras di dalamnya. Oleh karenanya, perbanyaklah kalian mengucapkan: Astaghfirullaha wa as aluhu at-taubah (Aku mohon ampunan Allah dan minta taubat pada-Nya).”

Ibnu Babawaih meriwayatkan dengan sanad otentik dari Salim yang berkata:Saya datang menemui Imam Ja’far al-Shadiq pada (akhir) bulan Rajab dan masih tersisa tiga hari. Tatkala melihatku, beliau bertanya, “Wahai Salim, berpuasakah kamu di bulan ini?”Saya menjawab, “Tidak, demi Allah, wahai putra Rasulullah!” Kemudian beliau berkata padaku, “Telah luput darimu pahala yang tidak mengetahui jumlahnya kecuali Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung. Sesungguhnya Allah mengutamakan bulan ini, mengagungkan kehormatannya, dan menetapkan kemuliaan-Nya bagi orang-orang yang berpuasa di dalamnya.”

Saya bertanya kepada beliau, “Wahai putra Rasulullah! Pabila saya berpuasa pada hari yang masih tersisa di bulan ini, maka dapatkah saya mencapai keberuntungan dari sebagian pahala orang-orang yang berpuasa di dalamnya?”

Beliau menjawab, “Wahai Salim! Barangsiapa berpuasa satu hari pada akhir bulan ini, maka hal itu menjadi pelindung baginya dari ketakutan saat sakaratul maut (menjelang kematian), serta perlindungan baginya dari bahaya mengerikan dan siksa kubur. Barangsiapa berpuasa dua hari pada akhir bulan Rajab ini, maka dengan puasa itu dia berhak mendapatkan surat ijin melintasi al-shirat. Barangsiapa berpuasa tiga hari pada akhir bulan ini, niscaya pada hari kiamat dia aman dari bahaya mengerikan dan bencana, serta dia diberi pembebasan dari api neraka.”

Dari Abu Darda’ dari Nabi SAW. sesungguhnya Beliau bersabda : Barang siapa berpuasa satu hari pada bulan rajab, maka seakan-akan telah beribadah kepada Allah SWT. Seumur hidup dimana pada siang harinya untuk puasa dan malam harinya untuk shalat,
Dan barang siapa berpuasa tiga hari maka Allah SWT akan menjadikan orang yang berpuasa itu dengan neraka sejauh satu khondaq. Satu khondaq dalam ditempuh
dalam perjalanan satu tahun. Maksudnya adalah orang itu akan dijauhkan dari siksa neraka.

Amalan Bulan Rajab

Rajab adalah saat dimana kita harus mulai bersiap diri. Ramadhan membutuhkan banyak persiapan. Memperbanyak dzikir dan sitigfar kepada Allah.
Amalan dan doa bersifat umum yang diajarkan oleh Rasulullah Saww di bulan Rajab di antaranya:

1. Memperbanyak membaca istighfar: Astaghfirullaha wa atubu ilayh.
2. Dalam suatu riwayat disebutkan: “Barangsiapa yang tidak mampu berpuasa, maka hendaknya membaca tasbih 100 kali setiap hari, agar memperoleh pahala puasa di dalamnya. Tasbihnya sebagai berikut:

سُبْحَانَ الاِْلهِ الْجَليلِ، سُبْحَانَ مَنْ لاَ يَنْبَغِي التَّسْبِيحُ إِلاّ لَهُ، سُبْحَانَ اْلأَعَزِّ اْلاَكْرَمِ، سُبْحَانَ مَنْ لَبِسَ الْعِزَّ وَهُوَ لَهُ اَهْلٌ .

Subhânal ilâhil jalîl, subhânaman lâ yanbaghit tasbîhu illâ lahu, subhânal a’azzil akram, subhâna man labisal ‘izza wa huwa lahu ahlun.

(Mahasuci Tuhan Yang Maha Agung, Mahasuci yang tak layak ditasbih kecuali Dia, Mahasuci Yang Maha Agung dan Maha Mulia, Mahasuci Yang Memakai pakaian keagungan dan hanya Dia yang layak memilikinya.)
3. Amalan yang dibaca setiap 10 hari bulan rajab :



1. Di baca dari tanggal 1 s/d 10 bulan rajab
    SUBHAANAL  HAYYIL QAYYUUM ----------------100 X


2. Di baca dari tanggal 11 s/d 20 bulan rajab
    SUBHAANALLAAHIL AHADISH - SHAMAD----------100 X


3.Di baca dari tanggal 21 s/d 30 bulan rajab
   SUBHAANALLAAHIRRA-UUF----------------------100 X